Sabtu, 29 Maret 2014

El Ocean HUMORIC


El Ocean HUMORIC
Malam bertabur bintang bersambut hari terindah bagi cowok ini, dia masih mengusap-usap mukanya, detak jantungnya berdetak lebih keras dibandingkan biasanya. Dia klik terus dan membuka terus satu link yang sama, dia masih tak percaya, lidahnya berkelut.
“huuuuuuuuuuuu........”dia menghela nafas dan berharap dia tak salah baca.
50 besar seleksi double couple dance
By Little romantic dance competition
Dia klik link diatas, dengan sabar dia baca satu persatu
21. himeros Troy dance
“aku tak salah baca, oh God, thanks..” dia tersenyum.
*****
            di sudut kantin kampus..
“aku nggak bohong, Gea..” Mencoba meyakinkan.
“Cronus, jangan asal ngomong deh, video kita kan acak-acakan banget, kemarin aku lihat list aja yang ikut keren-keren banget, kamu tahu lha ini tingkat international, jadi please yah nggak usah asal...” hera tak percaya.
Cronus memandang Ares, berharap dia mempercayainya.
“kenapa?baiklah kenapa kita tak mencoba buka situsnya?” ares membuka Laptop.
Dengan hati-hati, mereka mencoba meng-klik link yang sama, lalu duuuuuuuuar...hati mereka bergemuruh.
“oh dear, iam sorry, you are true” Gea memeluk Cronus.
Ares Cuma nyengir nggak jelas, hera memandang tiga rekannya, dia pergi dan masih tak percaya.
“heraaaaaa...”teriak Ares.
Cronus mendorong Ares seakan menyimbolkan pergilah,kejar Hera.
*******
“Haruskah aku mengatakan iya kalau dia selalu menang dariku?benarkah aku mulai mengakui dia terlahir sebagai pemenang?kenapa aku harus iri padanya?oh Noo...........” umpat hera.
Hera tak sadar, ares berlari mengejarnya, hingga terdengar suara bruuuuuuuuuuuuuk...............
Hera membalikan badan, menyiripkan matanya, dia lihat ares tergeletak dan memegang kakinya.
“kamu jalannya cepet banget, sih?” rengek Ares ketika hera mendekat.
Hera memapah Ares “jadi cowok yang cool, nggak usah cengeng,”
Ares yang dikatain begitu hanya bisa diam aja dan ngedumel dalam hati.
********
Malam datang lebih cepat, Gea memegang sebuah benda berbentu bintang disertai lingkaran bergambar naga berlilitkan rantai, pemberian grandmanya sebulan yang lalu sebelum beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Dia merasa aneh, kata grandma benda itu hanya  bisa digunakan untuk pertama dan terakhir hingga ada penerus generasi berikutnya, bendanya harus disambungkan dengan benda lain agar berfungsi.
“kenapa harus Gea?” lirih gea.
Kleeeeeeerk...pintu kamarnya terbuka dan Gea langsung menyembunyikan bintang itu di bawah bantal.
“apa Mom menganggumu?” tanya Mommy-nya Gea.
Gea menggelengkan kepalanya, mommy duduk disamping Gea. Mom mengelus rambut Gea perlahan, sentuhan kasih sayang selalu takut akan hilang ketika Mom berniat menikah kembali.
“mom, nggak akan menikah lagi,kan?”jujur gea.
Mommy hanya tersenyum karena ini bukanlah pertama kali Gea mempertanyakannya “Gea, kalau gea bisa jalan dengan Cronus kemanapun dan kapanpun, apa yang gea rasakan?”
“ya bahagialah Mom,,kenapa?” polos Gea.
“berarti Mom nggak boleh bahagia?” Mommy gea mulai menyisir rambut Gea yang cukup panjang dengan warna pirang itu.
Gea menghentikan Mommy yang menyisir rambutnya, dia memeluk mom “maafin Gea tapi, gea takut kalau mommy jadi nggak sayang sama Gea dan mommy kan cerita kalau orang yang deket dengan mommy mempunyai anak yang sama besarnya dengan Gea”
“baiklah sayang, tidur dulu sanah, nice dream..” mommy keluar dari kamar Gea.
************
Sepulang kuliah, Ares,Cronus, Hera dan Gea melesat ke rumah Hera untuk membicarakan video seleksi selanjutnya. Competition online ini di sponsori oleh sebuah organisasi dance international, mengusung tema romantic, personelnya min.4 dan max.8 0rang, harus berpasangan, beruntung mereka adalah dua pasang kekasih dan sahabat baik. Jadi,tak masalah bagi mereka.
“di video untuk 10 besar, nggak ada center dance-nya lagi kan?” tanya hera.
Ares membaca persyaratan seleksi selanjutnya “tidak ada, tapi ini dituliskan couple interest, apakah artinya harus ada pasangan yang menari jadi inti?”
Hera yang mendengarnya sangat eneg, dia tahu sekali pasti yang jadi couple interest tuh Cronus dan gea, dirinya dan ares pasti jadi dance pendukung, teringat banget video pertama yang jadi dancer center itu Gea, dulu Hera yang memberi ide untuk tema mahadewi tapi,yang terpilih jadi mahadewi justru Gea. Hera puura-pura ke dapur agar teman-temannya tak melihat reaksi iri dari wajahnya.
“Hmm,,kamu sama Hera ajah yang jadi couple interestnya, aku  udah pernah, dan aku yakin Cronus jua nggak keberatan,kan?” manja gea memandang Cronus.
Cronus hanya mengangguk. Ares senang tapi,cukup ragu. Untuk dance dansa biasa saja Hera cukup tak mau disentuh olehnya bagaimana kalau Couple interest?
Hera membawa minuman dan makanan kecil “kalau soal lokasi masih jadi penilaian utama tidak?”
“iya lhoo”jawab Gea.
Ares ingin menanyakan pendapat hera tentang Couple interest “Hera, kalau couple interestnya nanti yang jadi pelakunya....”
“siang anak-anak..”ayah Hera datang dan memotong pembicaraan Ares.
“siaaaaang...”
“tadi om denger kalian bahas tempat, bagaimana kalau di Oceanus Homeric?” ide Ayah Hera.
“setujuuuuuu,,,”teriak mereka.
******
Gea menyiapkan ranselnya untuk perjalanan ke Ocean Humoric, lautan lepas yang sisinya mempunyai tepi beralaskan pasir putih dan cahaya malam yang sempurna, legenda homeric yang terkenal itu menggambarkan kekuatan laut dan keirian cinta. Banyak pengunjung datang hanya untuk merasakan kesejukan dan suasana laut yang penuh dengan legenda.
“Gea mau kemana?”tanya Mommy sambil membawa baki berisi kue rodele la chocolato.
Gea menutup tasnya “Mom, gea mau ambil video di Ocean Humoric untuk video dance Gea. Boleh ya Mom,pleaseeeeee”
Mommy gea kaget “tidaak Gea, sejak daddy meninggal atas trgedi di Ocean Humoric, kamu tahu Mommy menjadi trauma dan tak menginginkan orang terdekat mommy ke sana lagi, tidaak gea,,pokoknya tidak!!!”
Jebreeeeeeed.......mommy menutup pintu dan mengunci gea.
“mommmmmmmm...jangan gini dong, gea Cuma dua malam koq di sanah,, mommy,,,,dugdudgdududg” Gea menggedor pintu.
Gea menangis, dia melihat foto keluarganya ketika grandma dan Daddy masih hidup, foto di Ocean Humoric adalah terakhir kebersamaan mereka.
5 tahun yang lalu, Gea sekeluarga berlibur di Ocean Humoric, mereka menginap di salah satu hotel dekat laut. Mereka menggunakan perahu untuk sampai di salah satu pulau kecil ditengah lautan yang menurut kabar ada bangunan peninggalan Dewa Zeus untuk Dewi Aphrodite sebagai simbol bahwa Dewi Aphrodite adalah dewi cinta dan keindahan. Namun, setelah sampai justru Daddy hilang ketika beliau ingin mencari penjaga pulau tersebut dan ketika pulang, Gea, Mommy dan Grandmanya, justru grandmanya menghembuskan nafas terkhir karena tak kuat dengan angin laut. Meski malam, tanpa cahaya, Gea dan Mommy terus menyetir perahu, beruntung langit bersama sang bintang seolah membentuk rasi bintang yang mengarah ke tepi laut, dengan tangis mereka karena kehilangan Daddy dan grandma. Ketika mommy mengendalikan perahu itulah, Grandma memberikan kunci berbentuk bintang pada Gea.
Gea semakin terisak, sebenarnya dia memang agak trauma tapi,selain untuk video dance ini, gea berharap dapat menemukan Daddy dipulau kecil itu dengan petunjuk kunci berbentuk bintang yang diberikan Grandma.
“haloo Cronus, jangan jemput aku besok” tangis Gea.
“kamu kenapa?”panik Cronus.
Gea mengusap wajahnya dengan tissue “jemput aku tengah malam”
Cronus yang semakin bingung hanya bisa mengatakan iya.
*******

Barang-barang tlah dimasukan dalam bagasi mobil, semuanya tlah berdoa agar diberi keselamatan dalam perjalanan hingga pulang, Ares duduk dibelakang bersama gea dan Cronus, hera duduk disamping ayahnya karena ayahnya yang akan mengantar mereka ke ocean Humoric.
“cronus, bisakah kau menggantikan om?om harus membantu teman om yang anaknya kabur dari rumah” pinta Ayahnya Hera.
Cronus dan Gea bertatatapan, mereka seolah mempertanyakan hal yang sama apakah teman dekat ayahnya hera adalah mommy-nya Gea?

L’amour n’est pas pour i’amour de dieu grec (CINTAKU BUKAN DEMI DEWA YUNAN)

Shifa, Difa dan Lifia menyandarkan punggungnya di tembok belakang kost’n mereka yang hanya di sinari lampu 5 watt malahan terkadang mati total. Pada siang hari ini seperti hari minggu ini adalah adat biasa mereka yaitu mengarang sebuah karya sastra modern berupa novel,cerpen, maupun lainnya. Di tempat sempit berukuran 3mx10m ini mampu menuangkan inspirasi mereka, begitu sunyi dan tenang hingga mereka mampu menghabiskan waktu hingga tak disangka.

Haluan ketiga remaja ini memanglah berbeda, Shifa lebih suka menggoreskan tinta-tinta makna kehidupan motivasi dalam karya sastra, Difa selalu menuliskan apapun yang di lihatnya bahkan dia melihat kecoa lewat ajah mampu dia tuliskan sebuah fabel, dan Lifia mengutamakan batinnya dalam menyoret karyanya. Namun,,jangan salah perbedaan inilah yang membuat mereka menyatu, sudah banyak novel yang mereka terbitkan dengan metode duet, hasilnya?it is amazing. Hampir seisi kampus mengenal mereka karena karya-karya mereka. authrioFia adalah sebutan mereka yang kepanjangannya adalah Author Tiga Fia....
Beberapa novel duet Authrofia :
-     Jomblo Duren ( Empang sang wanitaku)
Novel ini bergenre comedy classic, dimana para tokohnya dengan nama berbau jaman penjajah. Inti dari novel ini adalah seorang lelaki yang superOon. Sebut saja lelaki itu dengan Gendles (bukan Dendles lho),kisahnya dimulai dengan Gendles mencintai seorang anak pemilik empang, kekonyolan hadir karena perjuangan Gandles tuk mendapatkan hati sang wanita yang di sukai seperti apa yang di kehendaki ayah dari wanita tersebut dan banyaknya karakter-karakter tokoh yang pasti membuat perut semua orang tertawa. Bahkan seorang ibu yang hamil 9bulan 10hari pun pasti langsung melahirkan.hehehe
-     Sunrise the flowers
Kisah ini diangkat dari kisah realita seorang Dosen yang pernah mengajari mereka dalam berkarya. Banyak nilai edukasi dalam novel ini,,kisah perjuangan seorang anak miskin yang selalu di caci bahkan di tinggal orangtuanya di sebuah kereta api karena orang tuanya tidak lagi mampu membiayainya. Beribu tissu pasti akan anda butuhkan jika anda membaca novel mereka ini. Ending dari novel ini adalah perubahan nasib anak yang selalu di anggap sial ini menjadi gadis cantik yang di incar oleh siapapun Dan gadis cantik tersebut menjadi seorang akademisi yang supergenius.
-     Embun dunia maya
Sebuah penggabungan yang sangat cocok dari aliran authrioFia yang berbeda. Kisah cinta yang begitu semerbak penuh tragedi, khayalan, dan jeritan kasih sayang. Siapapun akan tergugah hatinya jikalau membaca novel ini. Dengan pengguanaan kalimat romantis dan penyisipan bahasa eropa membuat novel ini semakin hidup. Embun tidaklah hidup maupun mati tapi dia hadir dikalau kau mampu meresapinya (puisi yang terdapat dalam novel tersebut).
..................

“perasaan kita belum pernah duet untuk novel berbau mistic dech..”ucap shifa.
“tapi,,masing-masing dari kita kan udah pernah terbitin cerpen-cerpen horor tahu!!” jawab Lifia.
“udahlah nggak usah berantem..kita selesaian ajah yang udah di prepare-in..” Difa melerai.
Shifa menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
“kenapa???jangan bilang 5jam nongkrong disini loe belum dapet apa-apa!!” selidik Difa pada Shifa.
Shifa Cuma cengar-cengir nggak jelas. Livia ikutan latah dengan menggeleng-geleng kepalanya.
Suasana hening kembali. Semuanya tertuju pada laptop masing-masing.
“wooyy malahan online, emang loe udah selesaian cerpen buat koran harian Indonesia Jaya” tanya difa.
“hlaaa...bosen plend...udah nggak ada inspirasi. Mungkin ajah dengan OL gue bisa dapat ilham buat nulis” Ngeles Shifa.
Shifa yang notebene-nya suka menulis cerpen edukasi membuat sebuah perusahaan koran menunjuk dia tuk menjadi karyawan tetap dalam membuat cerpen edukasi dan menyaring karya-karya yang masuk dalam perusahaan tersebut.
“loe ngapain Li..koq serius banget” Shifa penasaran dan mendekati Livia.
Shifia mendekatkan matanya pada monitor laptop Livia. Shifa tampak bingung.
“iih mending gue online terus browsing..daripada ne limpiung Cuma buka latop bahkan nggak di ON-in. Jangan-jangan loe setres ya coz kita kan tiap minggu disini padahal remaja seumur-an kita biasanya nongkrong di mall.” Shifa menunjuk-nunjuk ke wajah Livia.
Tiba-tiba Livia berdiri. Laptopnya kini udah standbby di tasnya dan tlah di gendongnya.
“skiped or stoped” livia bercak pinggang.
“maksud loe apa my limpiung sayang??” Difa nggak ngerti. Limpiung adalah panggilan Livia.
“nggak usah blaga cuek dech. Gue udah tahu rencana loe” aneh livia sembari melirik Shifa.
“napa loe???maksud loe apa??nggak usah nyolot loe?” shifa berdiri dan ikutan bercak pinggang.
“hey..perasaan kalian berantem mulu. Apa sich yang kalian rebutkan?cowok?” Lerai Difa.
Ketika ketiganya berdiri dan saling berhadapan justru Livia mengeluarkan perkataan.
“Shifa balikan ama Firman lho...kemarin mojok di perpustakan.ahay m2m” Livia membalikan badan dan berlari.
“sumpah loe..waw it’s magic”ujar Difa ikut ngece.
“Dimplung....Limpiung..awas yua kalian” teriak Shifa. Persahabatan mereka lebih suka di panggil telimpung yaitu Telu Lempung(bahasa ngoko jawa) yang berarti tiga lapisan tanah yang berbeda namun,menjadi kuat dan berguna ketika bersatu.
..............
“hmm...sorry nggak sengaja nabrak coz lagi buru-buru neh” Firman merapikan buku shifa yang jatuh karena Firman berlari dan menabraknya.
“koq loe dari arah fakultas kedokteran sich??bukannya loe anak bahasa??” tanya shifa.
“hah???nggak penting!!!” Firman mendadak sewot.
Firman langsung berlari seperti di kejar-kejar sesuatu. Shifa hanya bengong liat kelakuan mantannya yang semakin aneh.
“cieee....sampe bengong ngeliatin sang mantan.ahaha” Livia muncul di belakang Shifa.
“loe...mikirnya gitu mulu, nggak asik dech. Tahu nggak Li,,koq dia makin aneh ajah ya..semenjak orangtuanya meninggal. Aku begitu ingin menemani kesedihannya malahan di putusin” curcol Shifa.
“mungkin dia mempunyai suatu alasan yang belum bisa di katakan ke Loe “ Livia merangkul bahu sahabatnya itu.
“maybe,,i think that so may be....”belum kelar ucapan shifa.
“eeeeeeemmmm.......” seperti biasa yang memotong Difa. Nggak tahu dari mana wujudnya udah ada di samping Shifa dan Livia.
“aaah reseh loe...ke kantin aja yukzz” ajak Shifa.
Mereka melupakan sejenak tentang keanehan Firman. Hp Shifa berbunyi.
“guys..kalian ke kantin dulu,,gue mau ke rektor bentar” ucap shifa.
Difa dan livia mengangguk.
Kaki shifa melangkah dan kaki kirinya terasa ada yang menempel di sepatunya. Shifa menunduk ke bawah. Dilihatnya kertas dengan bahasa Perancis.
“udah tulisan pake bahasa yang nggak ke baca..acara font color warna merah lagi..tapi,,hebat juga print’nya soalnya warna merahnya persis banget darah” shifa ngedumel.
Perasaan shifa mulai nggak enak. Shifa membalikan badan dan berharap yang terasa ada yang lewat itu adalah mahasiswa lain. Tak di dapati seorang pun di sana..shifa merasa ada sesosok di sampingnya. Dia menoleh..dilihatnya bayangan yang sangat besar. Dia memincingkan matanya ke arah belakang...ada bayangan dirinya.
“lalu..bayangan yang sangat besar itu apa??perasaan nggak ada orang di sini selain gue dech!!”pikir shifa.
Tiba-tiba Tangan shifa di tarik oleh seseorang. Shifa ingin menolak tapi,kekuatannya tak sebesar tangan yang menariknya. Shifa mengikuti cepatnya langkah yang menarik tangannya itu. Meskipun terpuncal-puncal tapi,,shifa tetap ikut. Hingga akhirnya shifa lelah.
“stoooooooooop!!!!!!!!!!!!!!!mau dibawa kemana gue.kasar banget sich loe!!”bentak shifa.
“kembaliin kertas gue..nggak usah hadir dalam hidup gue lagi. Ngerti loe!!” jawab penarik itu.
Shifa menyerahkan kertasnya, tanpa berterimakasih penarik tersebut langsung pergi meninggalkan shifa dalam kebingungan.
...........
“guys..mau bantu gue nggak??”tanya shifa.
“bantuin apaan??”kompak difa dan livia.
Shifa menceritakan segala kepenasarannya dan strategi dektetifnya itu.
“aaah ogah ah...”tolak Difa.
“plizz donx..loe kan anak bahasa pasti loe ngerti kata bahasa Perancis”rayu shifa.
“hmm..tapi,,gue punya firasat nggak enak lho guys”tambah livia.
“kalian nggak mau kan lihat gue frustasi karena hal itu” rengek shifa.
Livia dan Difa nggak tega liat shifa sampai minta segitunya. Shifa yang biasanya minta dengan blak-blakan dan nggak pake merengek...terlihat berbanding terbalik dengan permintaannya kali ini. Mereka akhirnya bersepakatan untuk menuruti keinginan shifa.
...........
“lho perasaan kamu tabrakannya ama Firman dech..koq yang minta kertas itu si Eza sich. Hmm,,ada yang ganjal nech” Difa merumuskan masalah.
“perasaan gue mengatakan bahwa ada sesuatu di antara mereka” Livia mulai bicara.
Shifa hanya menggeleng-geleng nggak ngerti. Shifa melihat seluruh sudut kantin.
“guys,,itu Firman” tunjuk shifa.
Mereka beertiga serentak memandang Firman. Dari fisik Firman terlihat matanya sangat sayup dan menampakan kelelahan. Firman juga mempunyai mata merah sejak dahulu. Shifa memang pernah menanyakannya namun,firman selalu menjawab dengan tatapan hangat dan senyuman hingga shifa sadari tak perlu lagi menanyakan hal itu.
“guys..firman ke arah fakultas kedokteraan kayanya” ujar livia.
“kita nggak usah buntuti dia bareng-bareng” lugas shifa.
Difa dan livia melihat shifa dengan tatapan aneh. Shifa membagi tugas.
“key..gue ngerti” livia pergi.
“ gue jua” difa pergi.
.......
Di ruang fakultas kedokteran
“loe ngapain ke kelas gue..pengen jadi dokter nggak kesampaian yua??” celetuk livia.
Firman nampak kaget. Dia tak menjawab sepatah katapun. Dia malahan berlari.
“iiuh aneh banget..perasaan dulu tuh anak welcome banget dech. Mentang-mentang udah putus ama shifa eeh malahan musuhin gue jua.” Gumam livia.

Di ruang fakultas bahasa dalam waktu yang sama
“loe tukeran posisi ama Firman apa??loe yang jadi anak bahasa terus Firman jadi anak kedokteran??tapi,,ngapain pake acara ngumpet segala..kaya kucing nyari tikus ajah” cerwet Difa.
“firman ke kelas gue??”tanya Eza.
Difa hanya menggangguk.
“brengsek!!!” tangan eza menggenggam dan menjotosi tangannya sendiri.
“kenapa???”tanya Difa.
“nggak apa..thank. eapz,,tolong bilangin ke Shifa..kalau dulu gue deketin dia karena dia pacarnya Firman.”akhiri Eza.
................
Di kos’n livia dan difa mulai melaporkan pengintaiannya pada shifa.
“huuh....gitu. tapi,,gue masih penasaran dengan arti yang dikertas itu” ucap shifa.
Hp shifa berdering..
“haloow.. tumben telfon.. ouwh.. udah diminta Eza kemarin lusa” nada shifa datar.
Shifa menutup telfonnya.
“siapa??”tanya difa.
“Firman...dia Cuma tanya kertas itu...kayanya kertas itu mengandung makna sesuatu antara eza dan Firman dech” papar shifa.
Hp shifa bergetar kembali. Di dapati sms dari Eza.
Loe pengend tahu semuanya kan??antara gue dan firman. Jam 12malam kurang sepuluh menit gue tunggu loe di depan lapangan basket kampus
Shifa bingung harus membalas apa..dia bertanya pada dua sahabatnya itu.
“gue pasti dateng!!”tegas shifa.
“gila loe. Pokoknya loe nggak boleh dateng.” Larang livia.
Hp shifa bergetar kembali.
Loe harus dateng sendirian dan pastiin loe nggak bawa seorang pun
“keeyy loe boleh pergi tapi,kami ikut. Minimal kami buntutin loe sampe gerbang kampus. Kami takut loe kenapa-kenapa” ucap difa.
“nggak..gue harus sendirian”shifa bersikeras.

Jam menunjukan setengah 12...

Materi PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI



Materi Perilaku dan Pengembangan Organisasi dapat didownload dibawah ini sesuai dengan Bab-nya masing-masing dan materi ini disesuaikan dengan SAP-mata kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi :
-  Perilaku dan Pengembangan Organisasi.pdf
-  Perilaku Individu dan Kelompok.pdf
-  Dinamika Kelompok.pdf
-  Komunikasi Organisasi.pdf
-  Konflik Dan Stress.pdf
-  Pengambilan Keputusan kelompok.pdf
-  Kepemimpinan.pdf