Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 April 2015

Untaian Kata - KHALIL GIBRAN



Aku telah melihat segala sesuatu yang terjadi dibawah mentari
Semuanya adalah kesombongan dan kegalauan jiwa
(Ecclesiastes)

“keabadian tak menyimpan apa-apa kecuali cinta karena cinta adalah keabadian itu sendiri”
(Dibawah mentari)

Dalam kegelapan diriku adalah bintang-gemintang yang menaburi perasaanku
(Wahai malam)

“Ruhku menasehati dan mengajariku tentang cinta. Cinta yang tumbuh diantar orang-orang yang membenci dan mengayomi diantara orang yang mencacimaki. Ruhku menunjukan kepadaku bahwa cinta hanya membanggakan dirinya sendiri dan tidak hanya pada sesorang yang mencintai akan tetapi juga pada seseorang kekasih.”
(Nasihat Ruhku)

Kemarin kami adalah buah pikiran yang bisu, tersembunyi dalam sudut-sudut pelupaan. Hari ini kami adalah sebuah suara keras yang dapat membuat cakrawala menggema.

(Putera Sang Dewi)

Selasa, 28 Oktober 2014

MAJAS

Majas atau gaya bahasa adalah bahasa kias yang digunakan untuk mempertajam maksud. Majas dibedakan sebagai berikut :
              1. Majas Perbandingan
a. Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda yang tak bernyawa seolah-olah dapat bertindak seperti manusia.
Contoh : batang-batang padi itu melambaikan tangannyaseolah memanggil pak Tani yang mengahampirinya.
b. Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal/benda tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh : Lidah adalah pedang yang paling tajam.
c. Simile/Perumpaan adalah majas yang membandingkan dua hal/benda yang menggunakan kata penghubung.
Contoh : Pipi gadis itu memerah bak udang rebus ketika dipuji sang kekasih.
d. Alegori adalah majas yang membandingkan hal/benda secara berkelanjutan membentuk sebuah cerita.
Contoh : Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing,yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya,yang rela menerima segala sampah dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dilaut.

            2.     Majas Pertentangan
a. Hiperbola adalah mempertentangkan secara berlebih-lebihan.
Contoh : kekayaan pengusaha itu tak akan habis tujuh turunan.
b. Litotes adalah mempertentangkan dengan merendahkan diri.
Contoh : kalau sempat, singgahlah ke gubukku.
c. Ironi adalah mempertentangkan yang bertujuan menyindir dengan menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan fakta yang sebenarnya.
Contoh :  sungguh pintar anak itu, di antara sepuluh pertanyaan yang diberikan gurunya tak satupun yang bisa ia jawab.
d. Oksimoron adalah mempertentangkan secara berlawanan bagian demi bagian.
Contoh  : Kesedihan adalah awal kebahagiaan.

           3.   Majas Pertautan
a. Metonimia adalah menghubungkan ciri benda satu dengan benda lain yang disebutkan.
Contoh : waktu kecil dulu aku suka membaca bobo.
b. Sinekdoke, menyebut sebagian kesuluruhan (pars pro toto) atau keseluruhan untuk sebagian.(totem pro part).
Contoh :
Rakyat berpesta pora menyambut kemenangan Pak jaya menjadi gubernur.(totem pro part)
Aku melihat kejadian itu dengam mata kepalaku sendiri. (pars pro toto)
c. Alusio, mempertautkan hal dengan pribahasa.
Contoh : sebaiknya, orang jangan menyombongkan diri padahal tidak ada isinya seperti tong kosong berbunyi nyaring.
d. Inversi, mengubah susunan kalimat.
Contoh ; hancurlah hatinya menyaksikan kekasihnya berpaling pada wanita lain.

           4.   Majas Perulangan
a. Aliterasi,mengulang bunyi konsonan yang sama.
Contoh : malam kelam suram,hatiku semakin muram.
b. Antanaklaris, mengulang kata yang sama dengan arti yang berbeda.
Contoh : buah hatinya menjadi sebuah bibir tetangganya.
c. Repitisi, Mengulang-ulang kata,frase, atau klausa yang dipentingkan.
Contoh :
Di taman inilah aku bertemu dengannya.
Di taman inilah aku menyatu dengannnya.
Dan ditamanlah aku berpisah dengannya.
d. Paralelisme, mengulang ungkapan yang sama dengan tujuan memperkuat nuansa makna.
Contoh : hidup adalah perjuangan, hidup adalah persaingan, hidup adalah kemenangan.

PUISI

Puisi sebagai ekspresi tak langsung berarti spritual bagi kehidupan batin dan kejiwaan manusia. Hal ini puisi akan mengaruhi aktivitas kehidupan manusia.
Kata yang memiliki sifat keindahan disebut efoni.

Puisi Lama
Dipengaruhi oleh puisi melayu klasik yang mengekspresikan pikiran, gagasan,dan perasaan orang atau masyarakat pada zaman itu.
a. Mantra
Bentuk puisi yang paling tua.
Untaian kata-kata yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Contoh :
Assalamu’alaikum,anak cucu hantu pemburu
Yang diam dirimba sekampung
Yang duduk di ceruh banir
Yang bersandar di pinang burung
Yang terteduh dibawah tukas
Yang berbulukan daun resam
Yang bertilamkan lirik
....
b. Seloka
Bahasa sansekerta sloka.
Bentuk puisi melayu klasik yang memuat perumpaan yang mengandung senda gurau, kejenakaan, impian,sindiran, atau ejekan.
Terdiri empat atau enam larik.
Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Dimana hati tak kan rusuh
Ibu mati bapak berjalan

Kayu jati bertimbal jalan
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan
Ke mana untung diserahkan
c. Gurindam

Senin, 30 September 2013

KECIL SATU BERKIAS SATU

Aku berdiri dengan satu nama
Aku tumbuh dengan satu cerita
Tangisku beraliran satu sebab
Tawaku bersumber dari satu hal
Hentakan jiwa terhenti perlahan bersamaan satu helaan
Detak  berdetik kian melirih karena satu getaran
Rontaan mengaung dengan satu nafas
Teriakan kencang memanggil satu nyawa
Satu tragedi mengakibatkan jutaan tragedi
Satu peristiwa mampu memberikan kedamaian
Sifatnya satu merubah dunia
Bentuknya satu membentuk pemandangan indah
Nada itu hanya terdengar satu suara
Bahkan lagu tersayat pada satu ungkapan
Jutaan makna hanya menunjukan kesatuan
Dan jutaan kenangan karena sebuah penyatuan
Ooh satu...dan hanya satu....
Biarlah satu tetap menyatu
Lepaskanlah satu...lepaskan
Jikalau tiada kembali terlihat satu
Kiasan berbusa untuk mengungkap satu pengertian
Serta keraguan tertutup oleh satu
Jatuhnya merampas hanya untuk satu
Satu pun terpuruk demi bersatu
Cacian mengatasnamakan satu
Ribuan pujian memanggilkan satu
Berpadu mendoakan satu
Berpisah menjadi satu tak bermakna
Iya...satu...dan selalu satu
Satu karena tetap saja satu
Entah...satu....
Kenapa harus satu...?
Kupandang langit tenang, pasti membentuk saja
Ku amati perdebatan, aneh,,ternyata karena satu itu
Simpanlah satu...
Hanya untuk satu...
Dan jadilah untuk satu...
Kerajaan tertutup karena satu
Kehancuran terbuka karena satu
Hey you...the one...
Mengapa kau satu?
Ah kau...selalu begitu..
Baiklah baik karena satu..
Siapakah satu? Kenapa harus hanya satu?
Bagaiman satu berkuasa penuh dengan semua aspek?
Darimana satu itu berasal?
Kini tetaplah satu..
Menyatu bersatu..penyatuan dan kestuan
Semuanya satu...karena satu...
Satu itu  adalah CINTA.

Jumat, 27 September 2013

IBU………..

Ibu….
Ibu, aku memanggilmu…aku memanggilmu disela tangisku
Ibu, aku merindukanmu di ujung malamku
Ibu, biarkanlah air mataku mengalir karena mengingatmu

Ibu….
Dibalik airmataku, aku ingin menemani dalam sendirimu
Aku rindu pelukanmu
Aku rindu nada khwatirmu
Dan aku ingin mendengar nasihatmu

Ibu…aku tak mampu menyembunyikan ketakutanku
Ketakutanku atas diriku yang mungkin  tak bisa membahagiakanmu

Dan ibu…
Berikanlah ketenangan padaku
Berikanlah sayatan indah tuk menutup ketakutanku
Aku ingin menjadi apa yang ingin engkau citakan

Ibu….
Maafkanlah atas kekerasan suaraku
Lupakanlah nada sentakan kekhilafanku

Dan ingatlah irama manjaku yang selalu ingin didekatmu