Selasa, 28 Oktober 2014

MAJAS

Majas atau gaya bahasa adalah bahasa kias yang digunakan untuk mempertajam maksud. Majas dibedakan sebagai berikut :
              1. Majas Perbandingan
a. Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda yang tak bernyawa seolah-olah dapat bertindak seperti manusia.
Contoh : batang-batang padi itu melambaikan tangannyaseolah memanggil pak Tani yang mengahampirinya.
b. Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal/benda tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh : Lidah adalah pedang yang paling tajam.
c. Simile/Perumpaan adalah majas yang membandingkan dua hal/benda yang menggunakan kata penghubung.
Contoh : Pipi gadis itu memerah bak udang rebus ketika dipuji sang kekasih.
d. Alegori adalah majas yang membandingkan hal/benda secara berkelanjutan membentuk sebuah cerita.
Contoh : Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing,yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya,yang rela menerima segala sampah dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dilaut.

            2.     Majas Pertentangan
a. Hiperbola adalah mempertentangkan secara berlebih-lebihan.
Contoh : kekayaan pengusaha itu tak akan habis tujuh turunan.
b. Litotes adalah mempertentangkan dengan merendahkan diri.
Contoh : kalau sempat, singgahlah ke gubukku.
c. Ironi adalah mempertentangkan yang bertujuan menyindir dengan menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan fakta yang sebenarnya.
Contoh :  sungguh pintar anak itu, di antara sepuluh pertanyaan yang diberikan gurunya tak satupun yang bisa ia jawab.
d. Oksimoron adalah mempertentangkan secara berlawanan bagian demi bagian.
Contoh  : Kesedihan adalah awal kebahagiaan.

           3.   Majas Pertautan
a. Metonimia adalah menghubungkan ciri benda satu dengan benda lain yang disebutkan.
Contoh : waktu kecil dulu aku suka membaca bobo.
b. Sinekdoke, menyebut sebagian kesuluruhan (pars pro toto) atau keseluruhan untuk sebagian.(totem pro part).
Contoh :
Rakyat berpesta pora menyambut kemenangan Pak jaya menjadi gubernur.(totem pro part)
Aku melihat kejadian itu dengam mata kepalaku sendiri. (pars pro toto)
c. Alusio, mempertautkan hal dengan pribahasa.
Contoh : sebaiknya, orang jangan menyombongkan diri padahal tidak ada isinya seperti tong kosong berbunyi nyaring.
d. Inversi, mengubah susunan kalimat.
Contoh ; hancurlah hatinya menyaksikan kekasihnya berpaling pada wanita lain.

           4.   Majas Perulangan
a. Aliterasi,mengulang bunyi konsonan yang sama.
Contoh : malam kelam suram,hatiku semakin muram.
b. Antanaklaris, mengulang kata yang sama dengan arti yang berbeda.
Contoh : buah hatinya menjadi sebuah bibir tetangganya.
c. Repitisi, Mengulang-ulang kata,frase, atau klausa yang dipentingkan.
Contoh :
Di taman inilah aku bertemu dengannya.
Di taman inilah aku menyatu dengannnya.
Dan ditamanlah aku berpisah dengannya.
d. Paralelisme, mengulang ungkapan yang sama dengan tujuan memperkuat nuansa makna.
Contoh : hidup adalah perjuangan, hidup adalah persaingan, hidup adalah kemenangan.

1 komentar:

  1. Apakah Anda dalam kesulitan keuangan? Apakah Anda perlu
    pinjaman untuk memulai bisnis atau untuk membayar tagihan Anda?
    Kami memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan bantuan dan kami memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%.
    Terapkan Sekarang Via Email: kellywoodloanfirm@gmail.com
    Terima kasih
    Terima kasih dan Tuhan memberkati
    Ibu Kelly

    BalasHapus