Senin, 27 Oktober 2014

PERENCANAAN KEBUTUHAN PEGAWAI

Perencanaan kebutuhan pegawai atau tenaga kerja ialah merencanakan jumlah, jenis, syarat serta sumber tenaga kerja yang diperlukan oleh suatu organisasi, untuk dapat melaksanakan berbagai macam pekerjaan yang ada pada organisasi tersebut dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Menurut Robert L.Mathis dan John H.Jackson, perencanaan tenaga kerja ialah terdiri atas perkiraan mengenai jumlah, tipe dan sumber dari pegawai yang diperlukan oleh organisasi guna mencapai seluruh tujuan organisasi itu.
Perencanaan tenaga kerja penting dalam rangka kegiatan kepegawaian oleh karena dengan adanya rencana, sudah tentu rencana yang baik dan memadai, dapat diperoleh tenaga kerja dan susunan yang tepat dan seimbang, sehingga dengan itu dapat dilakukan kegiatan yang berdaya guna dan berhasil guna. Ditinjau dari segi pemakaian tenaga kerja dapat dibedakan atas 2 hal yaitu perencanaan tenaga kerja yang bersifat temporer (sementara) dan perencanaan tenaga kerja yang bersifat tetap. Adapun metoda yang biasa digunakan dalam perencanaan tenaga kerja ialah :

1.    Metoda analisa pekerjaan
Dengan  metode analisa ini dapat diketahui secara tepat suatu pekerjaan dalam hubungan dengan manusianya, mulai dari sifat dan tujuan pekerjaan sampai dengan kualifikasi dan jumlah pekerja yang diperlukan. Pada analisa pekerjaan dapat diketahui beberapa standar yang akan membawa kepada estimasi. Metode analisa ini adalah metoda yang paling tepat untuk perencanaan tenaga kerja, oleh karena adanya berbagai standar yang diketemukan didalamnya menjadi sandi dalam penentuan jenis dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Akan tetapi metoda ini cukup memakan waktu, biaya dan tenaga sehingga dalam beberapa hal tidak dapat dilakukan secara sempurna.

2.    Metoda pembagian pekerjaan

Dalam metoda ini yang pertama-tama dilakukan adalah membagi pekerjaan yang ada dalam suatu organisasi menjadi beberapa jenis pekerjaan yang lebih kecil dan tak terbagi. Metoda pembagian pekerjaan ini sangat umum dipakai dalam perencanaan tenaga kerja, oleh karena memang lebih mudah dari metode pertama dan hasilnya pun tidak jauh berbeda dengan metoda pertama. Memang dari segi ketelitian jelas metoda pertama akan lebih menjamin hasil atau mutu perencanaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar