Senin, 27 Oktober 2014

PEKERJAAN

Materi dibawah ini dapat didownload : PEKERJAAN (klik for download)

A.   Analisa Pekerjaan
Pengertian pekerjaan secara umum adalah kesatuan kegiatan yang ada dalam suatu organisasi, terdiri atas beberapa langkah atau perbuatan, menggunakan metoda dan atau prosedur tertentu sehingga menghasilkan suatu bentuk baik berupa barang dan jasa. Menurut Edwin B.Flippo, pekerjaan adalah suatu kelompok posisi yang bersamaan jenis dan tingkatnya. Sedangkan posisi (position) adalah suatu himpunan tugas (task) yang dibebankan kepada satu orang.
Menurut Gordon S.Watkins, analisa pekerjaan adalah proses penentuan unsure-unsur yang menjadi komponen suatu pekerjaan ; perlengkapan yang dipakai sebagai alat dan bahan yang digunakan; latihan bagi pemangku pekerjaan mengenai kemampuan, sikap dan kemahiran dalam memberikan keputusan serta syarat-syarat penyelenggaraan pekerjaan. Sedangkan menurut Tobias Wegner, pada dasarnya ada 3 bagian analisa pekerjaan :
(1)  Pekerjaan itu secara tepat dan sempurna dikenali,
(2)  Tugas-tugas pada pekerjaan itu harus diperinci secara tepat dan lengkap,
(3)  Persyaratan bagi pekerja agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya harus diutarakan secara jelas.
Hasil langsung dari analisa adalah perincian pekerjaan (job description) yang banyak diperlukan dalam pembinaan selanjutnya baik terhadap tenaga kerjanya maupun terhadap pekerjaan itu sendiri. Penganalisaan pekerjaan dapat dilakukan melalui 2 segi, yaitu :

1.    Analisa Proses
Analisa proses pekerjaan adalah langkah lanjutan dari analisa organisasi, setidak-tidaknya antara keduanya ada kaitan erat. Dalam pekerjaan yang terdiri atas beberapa posisi, maka antar posisi harus terjalin suatu hubungan timbal balik. Hasil analisa proses pekerjaan akan menjadi landasan yang penting dalam usah pengelompokan kerja (job classification).
Proses pekerjaan sebagai suatu alat untuk mengendalikan pekerjaan atau bagian pekerjaan agar terarah. Hal ini penting agar dapat ditetapkan standar waktu dan hasil bagi tiap pekerjaan. Guna mengetahui pemakaian waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, maka perlu adanya pengukuran kerja (work measurement). Manfaat pengukuran kerja menurut George R.Terry : suatu alat untuk membantu manager membagi pekerjaan dengan beban seimbang, menentukan keberhasilan pekerjaan dalam unit, meneliti prestasi pekerja dan menggambarkan dimana diperlukan usaha perbaikan.

2.    Analisa Operasional
Analisa operasional menyangkut 4 faktor, diantaranya adalah manusia yang melaksanakan pekerjaan itu, metode yang dipakai dalam pekerjaan, alat-alat yang digunakan dan bahan-bahan pokok yang akan diubah menjadi barang atau jasa. Analisa terhadap manusia yang melaksanakan pekerjaan itu meliputi :
-       Syarat minimum pengetahuan yang dimiliki,
-       Standar ketrampilan atau keahlian yang harus sudah dimiliki oleh pemangku pekerjaan,
-       Syarat kesehatan pemangku pekerjaan.
Analisa terhadap metoda yang digunakan, baik dari segi kemudahan, mutu hasil pekerjaan maupun dari segi efisiensi. Metoda yang diambil dan ditetapkan dapat disebut pola (pattern), yang dapat digunakan disetiap tempat terhadap pekerjaan yang sama terutama untuk pekerjaan –pekerjaan teknik. Sedangkan, manfaat analisa terhadap alat-alat yang digunakan dalam perkejaan adalah untuk kemungkinan adanya alat yang berbeda yang digunakan bagi pekerjaan yang sama. Selanjutnya, analisa terhadap bahan baku atau mentah yang digunakan dalam pekerjaan meliputi bahan pokok, bahan pengganti, bahan penunjang atau pembantu.
Menurut Gary Desster, Manfaat analisa pekerjaan, antara lain :
-       Untuk keperluan penerimaan dan seleksi para calon pegawai, yaitu dapat menentukan jenis dan jumlah kebutuhan tenaga kerja termasuk spefikasi tenaga yang diperlukan, cara mengadakan penerimaan dan cara mengadakan pemilihan calon pegawai.
-       Untuk pengembangan sistem, yaitu dapat dipakai sebagai petunjuk dan pedoman bagi pegawai yang bersangkutan maupun pemimpin organisasi dalam hal sistem penempatan tenaga/pekerjaan , sistem pemindahan pekerjaan dan sistem promosi jabatan.
-       Untuk penilaian kerja, yaitu alat ukur objektif sehingga hasil pengukuran berupa nilai pelaksanaan pekerjaan dapat dinyatakan secara jujur dan nyata. Didalamnya terdapat standar waktu dan standar penyelesaian pekerjaan.
-       Untuk program pendidikan/pelatihan, artinya agar dapat memenuhi berbagai persyaratan yang dituntut untuk pelaksanaan pekerjaan perlu berbagai usaha terhadap pegawai, salah satunya adalah penyelenggaran pendidikan atau pelatihan yang sesuai.


B.   Uraian (Perincian) Pekerjaan


Menurut Edwin B.Flippo, uraian pekerjaan adalah pengaturan, penjabaran nyata atau tugas dan tanggungjawab dari suatu pekerjaan tertentu. Sedangkan uraian pekerjaan secara umum diartikan sebagai satu tahap penting dan menyeluruh dalam suatu organisasi, meliputi pekerjaan yang paling atas sampai dengan pekerjaan yang paling bawah. Tahapan-tahapan diantaranya adalah :
1)    Ikhtisar tugas (job summary). Dalam ikhtisar tugas utama yang harus dijalankan agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan sempurna.
2)    Isi pekerjaan/jabatan (job content). Isi pekerjaan pada umumnya ditetapkan pada pekerjaan yang paling bawah. Isi jabatan mengandung 3 pertanyaan yaitu apa, mengapa dan bagaimana. Ketiga pertanyaan tersebut akan menjadikan pekerjaan lebih jelas, lebih lengkap dan lebih menyadarkan pekerja akan pekerjaan dan tanggungjawabnya.
3)    Syarat-syarat pekerjaan (job requirement). Mengenai persyaratan ini meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan minimal, tanggungjawab dan syarat mental serta syarat fisik dan gambaran keadaan kerja itu sendiri.


C.   Spesifikasi Pekerjaan
Menurut Robert L.Mathis, spesifikasi pekerjaan adalah suatu pengembangan wajar dari uraian pekerjaan, yang berusaha merinci kualifikasi kunci atas seseorang yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara memuasakan. Faktor khusus yang sering dijadikan petunjuk dapat dikelompokan menjadi kedalam 3 jenis yaitu pengetahuan, keahlian dan kemampuan. Secara umum, spesifikasi diartikan sebagai uruaian yang mengungkapkan secara jelas, tegas dan ringkas tentang ciri-ciri (personnal qualification) seseorang yag diperlukan oleh suatu pekerjaan/jabatan, supaya pekerjaan dapat diselenggarakan dengan baik dan memuaskan.
Spesifikasi pekerjaan yang lengkap membantu pimpinan organisasi dalam penelitian mengenai :
-       Perlengkapan kerja yang diperlukan,
-       Perlengkapan keselamatan kerja yang diperlukan sesuai dengan peraturan,
-       Usaha kesehatan kerja,
-       Metoda kerja yang dipakai sudah tepatkah atau memerlukan modifikasi sesuai dengan perkembangan teknologi,
-       Rencana kerja organisasi.


D.   Penilaian Pekerjaan (Job Evaluation)

Penilaian pekerjaan atau jabatan ialah suatu kegiatan yang ditujukan untuk menentukan tingkat atau derajat pekerjaan dibanding pekerjaan atau jabatan lain yang ada dalam organisasi. Hasil penilaian pekerjaan adalah suatu daftar urutan pekerjaan (ranking) dengan angka nilai tertentu. Kegunaan penilaian pekerjaan terutama untuk bahan dalam penentuan penggajian, dengan maksud supaya semaksimal mungkin dapat diperoleh keadilan dalam cara penggajian tenaga kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar