Pengertian
pekerjaan secara umum adalah kesatuan kegiatan yang ada dalam suatu organisasi,
terdiri atas beberapa langkah atau perbuatan, menggunakan metoda dan atau
prosedur tertentu sehingga menghasilkan suatu bentuk baik berupa barang dan
jasa. Menurut Edwin B.Flippo, pekerjaan adalah suatu kelompok posisi yang
bersamaan jenis dan tingkatnya. Sedangkan posisi (position) adalah suatu himpunan tugas (task) yang dibebankan kepada satu orang.
Menurut
Gordon S.Watkins, analisa pekerjaan adalah proses penentuan unsure-unsur yang
menjadi komponen suatu pekerjaan ; perlengkapan yang dipakai sebagai alat dan
bahan yang digunakan; latihan bagi pemangku pekerjaan mengenai kemampuan, sikap
dan kemahiran dalam memberikan keputusan serta syarat-syarat penyelenggaraan
pekerjaan. Sedangkan menurut Tobias Wegner, pada dasarnya ada 3 bagian analisa
pekerjaan :
(1) Pekerjaan
itu secara tepat dan sempurna dikenali,
(2) Tugas-tugas
pada pekerjaan itu harus diperinci secara tepat dan lengkap,
(3) Persyaratan
bagi pekerja agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya harus diutarakan
secara jelas.
Hasil
langsung dari analisa adalah perincian pekerjaan (job description) yang banyak diperlukan dalam pembinaan selanjutnya
baik terhadap tenaga kerjanya maupun terhadap pekerjaan itu sendiri.
Penganalisaan pekerjaan dapat dilakukan melalui 2 segi, yaitu :
1. Analisa
Proses
Analisa
proses pekerjaan adalah langkah lanjutan dari analisa organisasi,
setidak-tidaknya antara keduanya ada kaitan erat. Dalam pekerjaan yang terdiri
atas beberapa posisi, maka antar posisi harus terjalin suatu hubungan timbal
balik. Hasil analisa proses pekerjaan akan menjadi landasan yang penting dalam
usah pengelompokan kerja (job
classification).
Proses
pekerjaan sebagai suatu alat untuk mengendalikan pekerjaan atau bagian
pekerjaan agar terarah. Hal ini penting agar dapat ditetapkan standar waktu dan
hasil bagi tiap pekerjaan. Guna mengetahui pemakaian waktu dalam menyelesaikan
pekerjaan, maka perlu adanya pengukuran kerja (work measurement). Manfaat pengukuran kerja menurut George R.Terry
: suatu alat untuk membantu manager membagi pekerjaan dengan beban seimbang,
menentukan keberhasilan pekerjaan dalam unit, meneliti prestasi pekerja dan
menggambarkan dimana diperlukan usaha perbaikan.
2. Analisa
Operasional
Analisa
operasional menyangkut 4 faktor, diantaranya adalah manusia yang melaksanakan
pekerjaan itu, metode yang dipakai dalam pekerjaan, alat-alat yang digunakan
dan bahan-bahan pokok yang akan diubah menjadi barang atau jasa. Analisa
terhadap manusia yang melaksanakan pekerjaan itu meliputi :
- Syarat
minimum pengetahuan yang dimiliki,
- Standar
ketrampilan atau keahlian yang harus sudah dimiliki oleh pemangku pekerjaan,
- Syarat
kesehatan pemangku pekerjaan.
Analisa
terhadap metoda yang digunakan, baik dari segi kemudahan, mutu hasil pekerjaan
maupun dari segi efisiensi. Metoda yang diambil dan ditetapkan dapat disebut
pola (pattern), yang dapat digunakan
disetiap tempat terhadap pekerjaan yang sama terutama untuk pekerjaan
–pekerjaan teknik. Sedangkan, manfaat analisa terhadap alat-alat yang digunakan
dalam perkejaan adalah untuk kemungkinan adanya alat yang berbeda yang
digunakan bagi pekerjaan yang sama. Selanjutnya, analisa terhadap bahan baku
atau mentah yang digunakan dalam pekerjaan meliputi bahan pokok, bahan
pengganti, bahan penunjang atau pembantu.
Menurut
Gary Desster, Manfaat analisa pekerjaan, antara lain :
- Untuk
keperluan penerimaan dan seleksi para calon pegawai, yaitu dapat menentukan
jenis dan jumlah kebutuhan tenaga kerja termasuk spefikasi tenaga yang
diperlukan, cara mengadakan penerimaan dan cara mengadakan pemilihan calon
pegawai.
- Untuk
pengembangan sistem, yaitu dapat dipakai sebagai petunjuk dan pedoman bagi
pegawai yang bersangkutan maupun pemimpin organisasi dalam hal sistem
penempatan tenaga/pekerjaan , sistem pemindahan pekerjaan dan sistem promosi
jabatan.
- Untuk
penilaian kerja, yaitu alat ukur objektif sehingga hasil pengukuran berupa
nilai pelaksanaan pekerjaan dapat dinyatakan secara jujur dan nyata. Didalamnya
terdapat standar waktu dan standar penyelesaian pekerjaan.
- Untuk
program pendidikan/pelatihan, artinya agar dapat memenuhi berbagai persyaratan
yang dituntut untuk pelaksanaan pekerjaan perlu berbagai usaha terhadap
pegawai, salah satunya adalah penyelenggaran pendidikan atau pelatihan yang
sesuai.
Menurut
Edwin B.Flippo, uraian pekerjaan adalah pengaturan, penjabaran nyata atau tugas
dan tanggungjawab dari suatu pekerjaan tertentu. Sedangkan uraian pekerjaan
secara umum diartikan sebagai satu tahap penting dan menyeluruh dalam suatu
organisasi, meliputi pekerjaan yang paling atas sampai dengan pekerjaan yang
paling bawah. Tahapan-tahapan diantaranya adalah :
1) Ikhtisar
tugas (job summary). Dalam ikhtisar
tugas utama yang harus dijalankan agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik
dan sempurna.
2) Isi
pekerjaan/jabatan (job content). Isi
pekerjaan pada umumnya ditetapkan pada pekerjaan yang paling bawah. Isi jabatan
mengandung 3 pertanyaan yaitu apa, mengapa dan bagaimana. Ketiga pertanyaan
tersebut akan menjadikan pekerjaan lebih jelas, lebih lengkap dan lebih
menyadarkan pekerja akan pekerjaan dan tanggungjawabnya.
3) Syarat-syarat
pekerjaan (job requirement). Mengenai
persyaratan ini meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan minimal, tanggungjawab
dan syarat mental serta syarat fisik dan gambaran keadaan kerja itu sendiri.
C. Spesifikasi Pekerjaan
Menurut
Robert L.Mathis, spesifikasi pekerjaan adalah suatu pengembangan wajar dari
uraian pekerjaan, yang berusaha merinci kualifikasi kunci atas seseorang yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara memuasakan. Faktor khusus yang
sering dijadikan petunjuk dapat dikelompokan menjadi kedalam 3 jenis yaitu
pengetahuan, keahlian dan kemampuan. Secara umum, spesifikasi diartikan sebagai
uruaian yang mengungkapkan secara jelas, tegas dan ringkas tentang ciri-ciri (personnal qualification) seseorang yag
diperlukan oleh suatu pekerjaan/jabatan, supaya pekerjaan dapat diselenggarakan
dengan baik dan memuaskan.
Spesifikasi
pekerjaan yang lengkap membantu pimpinan organisasi dalam penelitian mengenai :
- Perlengkapan
kerja yang diperlukan,
- Perlengkapan
keselamatan kerja yang diperlukan sesuai dengan peraturan,
- Usaha
kesehatan kerja,
- Metoda
kerja yang dipakai sudah tepatkah atau memerlukan modifikasi sesuai dengan
perkembangan teknologi,
- Rencana
kerja organisasi.
D. Penilaian Pekerjaan (Job Evaluation)
Penilaian
pekerjaan atau jabatan ialah suatu kegiatan yang ditujukan untuk menentukan
tingkat atau derajat pekerjaan dibanding pekerjaan atau jabatan lain yang ada
dalam organisasi. Hasil penilaian pekerjaan adalah suatu daftar urutan
pekerjaan (ranking) dengan angka
nilai tertentu. Kegunaan penilaian pekerjaan terutama untuk bahan dalam
penentuan penggajian, dengan maksud supaya semaksimal mungkin dapat diperoleh
keadilan dalam cara penggajian tenaga kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar