Manajemen merupakan suatu aktivitas yang dimulai dengan perencanaan. Setelah proses perencanaan selesai dilanjutkan dengan pelaksanaan dari perencanaan melalui pengorganisasian serta pergerakan yang ditindaklanjuti dengan adanya kegiatan evaluasi dan pengawasan sebagai langkah perbaikan jika ada kegiatan yang menyimpang dari perencanaan semula.
Menurut Luther Gullick, manajemen merupakan ilmu karena teori-teorinya dapat membimbing para manajer membentuk kebijakan dan mampu memprediksikan dampak dari kebijakan yang diambil.
Menurut DR.Sanusi, manajemen sebagai seni adalah suatu siasat dan penentuan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Manajemen sebagai limu dan seni merupakan strategi dan pelaksanaan manajemen sebagai ilmu perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pembinaan, evaluasi, dan pengawasan terhadap pemanfataan segala sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
B. TINGKATAN MANAJEMEN
1. Top manajemen (manajemen puncak)
Manajemen puncak merupakan pihak yang merumuskan keputusan yang berkaitan dengan kelangsungan hidup perusahaan.
Contoh : direktur utama, CEO (chief Executive Officer), presiden, wakil presiden, gubernur dan walikota.
2. Middle management (Manajemen Tingkat Menengah)
Manajemen tingkat menengah memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan kebijakan yang ditetapkan manajemen puncak dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Manajemen tingkat menengah mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung keduanya.
Contoh : kepala divisi, kepala bagian, dan kepala seksi.
3. Lower management (manajemen tingkat bawah)
Manajemen tingkat bawah memiliki tanggung jawab untuk mengawasi langsung terhadap hasil karyawan yang berada dibawahnya dan bertanggung jawab untuk pelaksanaan konsep yang ditetapkan manajemen tingkat menengah dalam bentuk kerja nyata oleh karyawan yang ada dibawahnya.
Contoh : Supervisor, Mandor dan Pengawas.
C. MANAGEMENT SKILL (KETRAMPILAN MANAJEMEN)
1. Ketrampilan konseptual (conceptual skill)
Ketrampilan konseptual merupakan kemampuan yang dimiliki manajemen dalam membuat konsep meliputi kemampuan ide,gagasan, dan konsep. Konsep unu dujabarkan dalam suatu rencan kegiatan yang lebih nyata dan konkret. Semakin tinggi tingkat manajemen, kemampuan konseptual lebih banyak dibutuhkan.
2. Ketrampilan kemanusiaan (human skill)
Ketrampilan kemanusiaan merupakan kemampuan membina hubungan dengan komunikasi dengan bawahan, manajer diatasnya dan semua manajer dalam tingkatan yang sama. Ketrampilan ini dibutuhkan untuk kelancaraan pendelegasian wewenang dan pelaksanaan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
3. Ketrampilan teknis (Technical Skill)
Ketrampilan teknis lebih bersifat operasional dalam mengimplementasikan kebijakan manajemen tingkat menengah. Pelaksananaan tingkat bawah lebih bersifat pelaksanaan teknis, sehingga harus menguasai unsur-unsur teknis pelaksanaan pekerjaan.
D. SUMBER-SUMBER MANAJEMEN
1. Man (sumber Daya Manusia)
Perusahaan yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas akan memiliki produktivitas tinggi dan tujuan perusahaan atau organisasi akan mudah dicapai.
2. Money (Uang)
Agar tercapai kelancaraan dalam mencapai tujuan, keuangan perusahaan harus dikelola dengan sebaik-baiknya.
3. Materials (bahan baku)
Material disini berkaitan dengan bahan baku yang dapat menjamin kelancaraan perusahaan, sehingga dapat lebih produktif dan menguntungkan.
4. Machine (mesin)
Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.
5. Method (cara)
Metode merupakan cara yang digunakan perusahaan dalam melakukan suatu kegiatan.
6. Market (pasar)
Faktor pasar sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk menjual produknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar